Mencari Keredhaan Allah

"Sesungguhnya orang-orang yang taqwa dalam kebun-kebun dan mata air (syurga)." Q.S. Al Hijr:45)

Melatih Diri Menahan Nafsu dan Syahwat

Firman Allah S.W.T:

"Hendaklah tiap-tiap orang memerhatikan apa yang diusahakan untuk esok (hari Kiamat)."

(Al Hasyr:18)

Sesungguhnya nafsu yang memerintahkan kejahatan itu lebih memusuhi daripada Iblis. Syaitan hanyalah memperalat nafsu syahwat untuk menguasaimu. Janganlah engkau tertipu oleh nafsumu dengan segala angan-angan dan kepalsuan. Watak nafsu adalah berasa aman, suka berlengah-lengah, bersuka-suka dan malas. Setiap rayuannya adalah batil dan palsu belaka. Jika engkau rela menuruti rayuannya, hancurlah engkau. Jika engkau lambat memperhitungkan tentu akan tenggelam. Jika engkau lemah melawannya, lalu mengikuti keinginannya, tentulah dia melemparmu ke Neraka. Nafsu tidak pernah menuju kepada kebaikan. Ia sumber bencana. Dialah markas Iblis serta tempat segala keburukan yang hanya diketahui oleh Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui segala yang engkau perbuat, baik mahupun jahat.

Jika seorang hamba mahu merenungi umurnya yang telah lanjut untuk mencari Akhirat, maka renungan itu dapat mencuci hati.

Sabda Rasulullah SAW:

"Berfikir sesaat lebih baik daripada beribadah setahun."

Demikian dalam tafsir Abul-Laits, bagi orang yang berakal segera bertaubat atas dosa yang telah lalu dan memikirkan akan bekal mencapai keselamatan di Akhirat. Dia memutuskan angan-angan keduniaan, segera bertaubat, mengingati Allah, meninggalkan larangan-larangan-Nya, sabar menahan nafsu dan tidak memperturutkan keinginan syahwat. Nafsu adalah berhala. Barangsiapa menuruti nafsu beerti menyembah berhala. Orang yang menyembah Allah, dialah orang yang mampu menahan nafsunya.

Sabda Rasulullah SAW:

"Terangkanlah hatimu dengan lapar. Perangilah nafsumu dengan lapar dan haus. Serta sentiasalah mengetuk pintu Syurga dengan lapar. Sesungguhnya pahala demikian itu bagaikan pahlawan membela agama Allah. Dan sesungguhnya tidak ada amal yang lebih disukai oleh Allah daripada lapar dan haus. Tidak akan masuk ke kerajaan langit seseorang yang memenuhi perutnya dan kehilangan lazatnya beribadah."

Daripada Lukman Al Hakim, dia berkata kepada puteranya, "Janganlah engkau banyak tidur dan makan. Barangsiapa memperbanyak keduanya, pada hari Kiamat dia miskin amal soleh."

Sabda Rasulullah SAW:

"Janganlah engkau membunuh hati dengan banyak makan dan tidur. Sesungguhnya hati akan mati bagaikan tanaman jika air bergenang."

Sumber: Penenang Jiwa

0 comments:

Post a Comment